Friday, April 29, 2011

BOOK REVIEW - THE HIDDEN OASIS

Posted in , Edit
THE HIDDEN OASIS - PAUL SUSSMAN

Mesir, 2153 SM. Membawa benda misterius yang terbalut kain, delapan puluh pendeta berpenutup kepala menuju Gurun Barat—bersama rombongan mereka turut pula seorang tukang jagal. Empat minggu kemudian, setelah tiba di tempat tujuan, si tukang jagal dengan tenang menggorok satu per satu leher para pendeta, hingga tersisa satu orang yang kemudian memotong sendiri pergelangan tangannya sebelum akhirnya dia juga tewas…
Albania, 1986. Sebuah pesawat lepas landas menuju Sudan dari lapangan terbang kecil dekat fasilitas penelitian nuklir Mtskheta yang bekalangan dinonaktifkan. Di bagasi pesawat terdapat muatan yang akan mengubah Timur Tengah selamanya. Di suatu tempat di atas Gurun Sahara, pesawat itu raib entah ke mana…

Gurun Barat, masa kini. Sekelompok orang Badui menemukan mayat mumi setengah terkubur di gundukan pasir. Bersama mumi itu, terkubur pula rol film kamera dan obelisk mini dari tanah liat bertuliskan tanda hieroglif yang aneh...

Tiga peristiwa ini sepertinya tak saling terkait. Begitulah tampaknya, hingga Freya Hannen (32 tahun) tiba di Mesir untuk pemakaman kakaknya, seorang penjelajah padang pasir, yang mengakhiri hidupnya secara misterius. Selain Freya, hanya dua orang non-Mesir yang hadir dalam pemakaman: Flin “Profesor Flinders” Brodie, ahli ihwal Mesir pra-dinasti; dan Molly Kiernan, pekerja Amerika di PBB. Bagi Freya, ini awal petualangan hidup-mati yang amat mengerikan, yang akan membawa dirinya dan sang Egyptologis Flin Brodie jauh ke tempat pembuangan terlarang di Sahara. Tujuan mereka: menemukan salah satu misteri arkeologi terbesar yang menakjubkan di jantung kawasan itu.


Buku ke-3 dari Paul sussman setelah The Lost Army of Cambyses dan The Last Secret of the Temple. Setting tempat masih di negara Mesir dan banyak bertempat di gurun, buku ini menceritakan tentang pencarian oasis legendaris di tengah gurun sahara. Berbeda dengan buku sebelumnya tokoh utama kali ini bukan lagi Yusuf Khalifa seperti buku-buku sebelumnya dan diganti dengan Freya Hannen dan Flin “Profesor Flinders” Brodie yang seorang arkeolog. Jika dibandingkan dengan buku-buku sebelumnya judul ini masih berada di bawah pendahulunya tapi, masih cukup seru untuk diikuti lembar per lembarnya. Mempunyai ending yang cukup shockingkhas paul sussman, buku ini sangat sayang untuk dilewatkan bagi penggemar cerita suspense, mystery atau petualangan.